Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing).
Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh
banyak pengguna dalam keluarga sistem operasiUNIX, dan
mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.
Berikut diatas pengertianya yg saya kutip dari Wikipedia.
Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih
dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux, khususnya
untuk system operasi Windows. Tidak seperti protocol ftp, protocol samba ini
hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).Berikutcaramengkonfigurasi
samba server.
1.
Installasi
Untuk file sharing di linux, kita menggunakan
aplikasi samba server. Yang sudah teruji kestabilanya pada jaringan antar
linux, atapun antar linux – windows.
2.
Konfigurasi
Konfigurasi samba direktori
Buat direktori pada debian server, yang akan
disharing dalam jaringan local. Kemudian rubah hak akses pada direktori
tersebut menggunakan chmod. Misalnya jika ingin writeable gunakan 777, atau
yang read-only gunakan 755.
Membuat user samba
Tambahkan user agar dapat mengakses file sharing tersebut dari jaringan local.
Bagian ini adalah optional, jika anda menggunakan mode Anonymous LogIn, lewati
saja bagian ini.
User Authentication LogIn
Seperti halnya dengan ftp, samba server
bisa kita konfigurasi menggunakan User Mode, ataupun Guest Mode. Berikut
konfigurasi untuk menggunakan user dan password. Edit file smb.conf seperti di bawah.
Anonymous LogIn
Samba server pun bisa digunakan untuk file
sharing menggunakan anonymous mode, jika dirasa security pada jaringan tersebut
tidak dibutuhkan. Tinggal edit file smb.confseperti
berikut.
Terakhir, agar semua konfigurasi dapat berjalan. Restart daemon samba.
3. Pengujian
Pengujian via Localhost
Pengujian localhost bisa menggunakan tool testparm,
untuk melihat hasil akhir dari konfigurasi file smb.conf
di atas.
0 Komentar untuk "CARA MENGKONFIGURASI SAMBA SERVER"